- Mikroskop Fase kontras
Cara
ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya :
tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend
hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya
sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini
dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini
sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang
tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus
dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui
meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata
manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada
mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi
perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang
dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsur lain yang
sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat dilihat.
- Mikroskop medan-gelap
- Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope
- Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet.
Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek
dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet
untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat
daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya
ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus
direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini
menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal
untuk dalam pekerjaan sehari-hari.
- Mikroskop Elektron
- Macam –macam mikroskop elektron
- Mikroskop refleksi elektron (REM)
- Mikroskop Stereo
- Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
- Mikroskop pemindai elektron
- Mikroskop transmisi elektron (TEM)
- Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
Mikroskop
stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7
hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat
secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan
mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.
Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati
2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos.
1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati
2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos.
- Mikroskop Cahaya
Mikroskop
cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki
yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya
memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan
lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua
ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk
bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah
mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa
atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang
merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor.
Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Lensa
objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah
specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan
sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop
yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata
pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara
4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya
pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat
akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran
akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.
Pada
mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari
yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat
dibawah kondensor
Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk,
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang
pandang).
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar
pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam
putarlah pemutar halus !
Apabila kita telah selesai menggunakan, bersihkan terlebih dahulu
mikroskop sebelum kita simpan pada tempat yang tidak lembab. Sekian dulu
praktek Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya semoga ilmu yang didapat bisa kita terapkan pada masa sekarang dan yang akan datang. Selamat mencoba.
Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
1.
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop
sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai !
2. Putar revolver sehingga
lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros
dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda!
6. Apabila bayangan obyek sudah
ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran
dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi
klik.
Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan
kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan
syarat internasional. Oleh karena itu, klasifikasi makhluk hidup yang ada
sangat beragam, karena para ahli memiliki pemikirannya masing-masing.Seperti
yang kita ketahui, makhluk hidup di bumi sangat bervariasi, coba sobat perhatikan lingkungan sekitar sobat, mungkin
sangat sulit untuk mengelompokkan makhluk hidup yang ada dalam berbagai macam
golongan. Nah, pada postingan ini akan kita pecahkan masalah tersebut, saya akan
berbagi mengenai pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pendapat ahli yang
masih dipakai dalam proses pembelajaran sampai saat ini. Baiklah tidak usah
berlama-lama dengan pendahuluan langsung saja kita ke topik utama.
A.Dasar Klasifikasi
Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom |
Pengklasifikasian makhluk hidup
memiliki peraturan yang berlaku secara internasional, maka dari itu klasifikasi
yang telah berlaku bukanlah bualan belaka, karena itu sudah disetujui secara
internasional. Tujuan dari klasifikasi ini adalah untuk mempermudah kita mempelajaari
tentang makhluk hidup. Dari yang sudah ada, makhluk hidup dikelompokkan
berdasarkan persamaan ciri yang dimilikinya, pengelompokkan itu dilakukan
secara bertingkat, setiap tingkatan pengelompokkan itu disebut takson. Semakin tinggi takson, semakin sedikit
persamaanya. Ciri yang menjadi dasar pengelompokkan ini adalah ciri morfologi( bentuk luar), anatomi(susunan tubuh), fisiologi,
sifat-sifat biokimia, dan genetik.
B.Sistem Klasifikasi
Seperti yang telah saya jelaskan pada
pendahuluan, sistem klasifikasi makhluk hidup dapat berbeda sesuai dengan siapa
ahli yang mengemukakannya, juga dapat mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan zaman dan teknologi. Disini, saya akan membahas tentang sistem
klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker yaitu sistem
klasifikasi 5 kingdom. Menurutnya, makhluk hidup dibedakan menjadi kingdom Monera, Protista, Fungsi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan Animalia (hewan). Selain 5 kingdom
tersebut, terdapat juga golongan Virus, Virus tidak termasuk ke dalam golongan
kingdom makhluk hidup, karena virus memiliki ciri-ciri yang bberbeda dengan
makhluk hidup lainnya.
Dari
5 klasifikasi makhluk hidup diatas.Setiap kingdomnya dibagi lagi menjadi
beberapa filum (untuk hewan) dan divisi (untuk tumbuhan), kemudian setiap filum
atau divisi dibagi lagi menajdi beberapa ordo, setiap ordo dibagi lagi menjadi
beberapa famili, setiap famili dibagi lagi menjadi beberapa genus, dan setiap
genus dibagi lagi menjadi beberapa spesies (jenis). Semakin tingggi tingkatan
taksonnya, semakin sedikit persamaan ciri yang akan dijumpai.
Berikut adalah sedikit penjelasan
mengenai ciri-ciri umum dari 5 kingdom berdasarkan klasifikasi di atas:
1.Ciri Monera
kingdom Monera |
Monera
adalah kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti (organisme prokariot). Namun, meskipun tidak
memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti, bahan inti itu berupa
asam inti atau DNA. Contoh Organisme prokariot adalah bakteri. Semua kegiatan
hidup monera, seperti pertukran zat dan pengembangbiakkan, dilakukan oleh sel
itu sendiri.
2.Ciri Protista
Kingdom Protista |
Protista
adalah kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan
memiliki membran inti(organisme eukariot). Segala kegiatan hidup protista
dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup tersebut meliputi makan,
pertukaran gas, menanggapi rangsangan, bergerak, dan bberkembangbiak. Protista
dikelompokkan secara sederhana menjadi protista mirip hewan (protozoa) dan
protista mirip tumbuhan (alga), serta protista mirip jamur. Alga memiliki
klorofil untu melkukan proses fotosintesis sehingga bisa menghasilkan makanan
senndiri, sebaliknya, protozoa tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri.Protista mirip jamur memiliki cara reproduksi
yang mirip jamur.
3. Ciri Fungi
Kingdom Fungi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar