- Mikroskop Fase kontras

- Mikroskop medan-gelap

- Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope

- Mikroskop Ultraviolet

- Mikroskop Elektron

- Macam –macam mikroskop elektron
- Mikroskop refleksi elektron (REM)
- Mikroskop Stereo
- Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
- Mikroskop pemindai elektron
- Mikroskop transmisi elektron (TEM)
- Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
Mikroskop
stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7
hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat
secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan
mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.
Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati
2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos.
1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati
2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos.
- Mikroskop Cahaya

Lensa
objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah
specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan
sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop
yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata
pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara
4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya
pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat
akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran
akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.
Pada
mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari
yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat
dibawah kondensor
Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk,
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang
pandang).
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar
pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam
putarlah pemutar halus !
Apabila kita telah selesai menggunakan, bersihkan terlebih dahulu
mikroskop sebelum kita simpan pada tempat yang tidak lembab. Sekian dulu
praktek Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya semoga ilmu yang didapat bisa kita terapkan pada masa sekarang dan yang akan datang. Selamat mencoba.
Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
1.
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop
sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai !
2. Putar revolver sehingga
lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros
dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda!
6. Apabila bayangan obyek sudah
ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran
dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi
klik.
Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan
kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan
syarat internasional. Oleh karena itu, klasifikasi makhluk hidup yang ada
sangat beragam, karena para ahli memiliki pemikirannya masing-masing.Seperti
yang kita ketahui, makhluk hidup di bumi sangat bervariasi, coba sobat perhatikan lingkungan sekitar sobat, mungkin
sangat sulit untuk mengelompokkan makhluk hidup yang ada dalam berbagai macam
golongan. Nah, pada postingan ini akan kita pecahkan masalah tersebut, saya akan
berbagi mengenai pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pendapat ahli yang
masih dipakai dalam proses pembelajaran sampai saat ini. Baiklah tidak usah
berlama-lama dengan pendahuluan langsung saja kita ke topik utama.
A.Dasar Klasifikasi
![]() |
Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom |
Pengklasifikasian makhluk hidup
memiliki peraturan yang berlaku secara internasional, maka dari itu klasifikasi
yang telah berlaku bukanlah bualan belaka, karena itu sudah disetujui secara
internasional. Tujuan dari klasifikasi ini adalah untuk mempermudah kita mempelajaari
tentang makhluk hidup. Dari yang sudah ada, makhluk hidup dikelompokkan
berdasarkan persamaan ciri yang dimilikinya, pengelompokkan itu dilakukan
secara bertingkat, setiap tingkatan pengelompokkan itu disebut takson. Semakin tinggi takson, semakin sedikit
persamaanya. Ciri yang menjadi dasar pengelompokkan ini adalah ciri morfologi( bentuk luar), anatomi(susunan tubuh), fisiologi,
sifat-sifat biokimia, dan genetik.
B.Sistem Klasifikasi
Seperti yang telah saya jelaskan pada
pendahuluan, sistem klasifikasi makhluk hidup dapat berbeda sesuai dengan siapa
ahli yang mengemukakannya, juga dapat mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan zaman dan teknologi. Disini, saya akan membahas tentang sistem
klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker yaitu sistem
klasifikasi 5 kingdom. Menurutnya, makhluk hidup dibedakan menjadi kingdom Monera, Protista, Fungsi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan Animalia (hewan). Selain 5 kingdom
tersebut, terdapat juga golongan Virus, Virus tidak termasuk ke dalam golongan
kingdom makhluk hidup, karena virus memiliki ciri-ciri yang bberbeda dengan
makhluk hidup lainnya.
Dari
5 klasifikasi makhluk hidup diatas.Setiap kingdomnya dibagi lagi menjadi
beberapa filum (untuk hewan) dan divisi (untuk tumbuhan), kemudian setiap filum
atau divisi dibagi lagi menajdi beberapa ordo, setiap ordo dibagi lagi menjadi
beberapa famili, setiap famili dibagi lagi menjadi beberapa genus, dan setiap
genus dibagi lagi menjadi beberapa spesies (jenis). Semakin tingggi tingkatan
taksonnya, semakin sedikit persamaan ciri yang akan dijumpai.
Berikut adalah sedikit penjelasan
mengenai ciri-ciri umum dari 5 kingdom berdasarkan klasifikasi di atas:
1.Ciri Monera
![]() |
kingdom Monera |
Monera
adalah kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti (organisme prokariot). Namun, meskipun tidak
memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti, bahan inti itu berupa
asam inti atau DNA. Contoh Organisme prokariot adalah bakteri. Semua kegiatan
hidup monera, seperti pertukran zat dan pengembangbiakkan, dilakukan oleh sel
itu sendiri.
2.Ciri Protista
![]() |
Kingdom Protista |
Protista
adalah kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan
memiliki membran inti(organisme eukariot). Segala kegiatan hidup protista
dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup tersebut meliputi makan,
pertukaran gas, menanggapi rangsangan, bergerak, dan bberkembangbiak. Protista
dikelompokkan secara sederhana menjadi protista mirip hewan (protozoa) dan
protista mirip tumbuhan (alga), serta protista mirip jamur. Alga memiliki
klorofil untu melkukan proses fotosintesis sehingga bisa menghasilkan makanan
senndiri, sebaliknya, protozoa tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri.Protista mirip jamur memiliki cara reproduksi
yang mirip jamur.
3. Ciri Fungi
![]() |
Kingdom Fungi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar