Pages

Sabtu, 16 November 2013

Pengertian Shalat
Secara etimologi shalat berarti do’a dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88)
Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya” (Hasbi Asy-Syidiqi, 59)
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (Imam Bashari Assayuthi, 30)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
II. Sejarah Dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat
a. Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat
Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang secara terang – terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah – tengahnya dan yang yakin sekali kebenarannya.
Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya
b. Dalil – Dalil Tentang Kewajiban Shalat
Al-Baqarah, 43
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang – orang yang ruku
Al-Baqarah 110
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا لاَِنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa – apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang kamu kerjakan
Al –Ankabut : 45
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
Artinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.
An-Nuur: 56
وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat
Dari dalil – dalil Al-Qur’an di atas tidak ada kata – kata perintah shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan “dirikanlah”.
Dari unsur kata – kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat
III. Batas Waktu Shalat Fardlu
1. Shalat Dzuhur
Waktunya: ketika matahari mulai condong ke arah Barat hingga bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda tersebut kira – kira pukul 12.00 – 15.00 siang
2. Shalat Ashar
Waktunya: sejak habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari. Kira – kira – kira pukul 15.00 –18.00 sore
3. Shalat Magrib
Waktunya: sejak terbenamnya matahari di ufuk barat hingga hilangnya mega merah di langit. Kira – kira pukul 18.00 – 19.00 sore
4. Shalat Is’ya
Waktunya: sejak hilangnya mega merah di langit hingga terbit fajar. Kira – kira pukul 19.00 – 04.30 malam
5. Shlat Shubuh
Waktunya : sejak terbitnya fajar (shodiq) hingga terbit matahari. Kira – kira pukul 04.00 – 5.30 pagi
IV. Beberapa Pelajaran Dan Kewajiban Shalat
a. Shalat Merupakan Syarat Menjadi Takwa
Taqwa merupakan hal yang penting dalam Islam karena dapat menentukan amal / tingkah laku manusia, orang – orang yang betul – betul taqwa tidak mungkin melaksanakan perbuatan keji dan munkar, dan sebaliknya
Salah satu persyaratan orang – orang yang betul betul taqwa ialah diantaranya mendirikan shalat sebagimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah
b. Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan
Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seseorang maka semakin efektiflah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari perbuatan makasiat
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan dengan khusu tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan khusu berbuat zina. Maksiat, merampok dan sebagainya. Merampok dan sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuan shalatnya perlu dipertanyakan. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut: 45
c. Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur
Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang didapat, shalat akan mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus. Banyak yang celaka bagi orang – orang yang shalat yaitu mereka yang lalai shalat
selain mendidik perbuatan baik juga dapat mendidik perbuatan jujur dan tertib. Mereka yang mendirikan tidak mungkin meninggalkan syarat dan rukunnya, karena apabila salah satu syarat dan rukunnya tidak dipenuhi maka shlatnya tidak sah (batal)
d. Shalat Akan membangun etos kerja
Sebagaimana keterangan – keterangan di atas bahwa pada intinya shalat merupakan penentu apakah orang – orang itu baik atau buruk, baik dalam perbuatan sehari – hari maupun ditempat mereka bekerja
Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi terhadap etos kerja mereka tidak akan melakukan korupsi atau tidak jujur dalam melaksanakan tugas



Pengertian Shalat Wajib/Fardhu, Hukum, Rukun, Syarat Sah, Tujuan Dan Kondisi Batal Sholat




A. Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu

Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.

B. Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain

Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.

Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam
2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
3. Berusia cukup dewasa
4. Telah sampai dakwah islam kepadanya
5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
6. Sadar atau tidak sedang tidur

Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :
1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar
4. Menutup aurat

C. Rukun Shalat

Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I'tidal yang tuma'ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah
9. Sujud kedua yang tuma'ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri

D. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita

Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.

Sabtu, 02 November 2013

e-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Karakteristik e-government diantaranya :
• Interaksi antara pemerintah dengan berbagai pihak yang berkepentingan seperti masyarakat luas, pebisnis dan unit0unit kerja di lingkungan pemerintah lainnya.
• Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (komputer, dan internet)
• Mempermudah dan praktis dalam pelayanan pemerintah terhadap berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Manfaat e-government
Seperti halnya di Inggris dan Amerika yang telah lebih dulu menerapkan e-government menyebutkan bahwa manfaat e-Governmnet bagi suatu negara, antara lain:
• Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
• Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
• Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
• Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
• Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
• Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.

Tujuan e-government adalah
1. meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan teknologi IT dalam proses penyelenggaraan pemerintah
2. terbentuknya kepemrintahaan yang bersih, transparan dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif
3. perbaikan organisasi,sistem, manajemen, dan proses kerja kepemerintahaan

Rabu, 30 Oktober 2013

Percakapan

Luluk     : Good day,Sir.
Mr.Tino  : Good day.What is your name?
Luluk     : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino  : My name is Tino.
Luluk     : Where are you going?
Mr.Tino  : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk     : I am sorry,I can not.I must go to school
Cara Menentukan Klimaks dalam Cerita Fiksi
Klimaks adalah puncak dari sebuah cerita. Atau, menurut penulis lain mengatakan bahwa sebuah tujuan dalam cerita adalah serupa jalan raya. Dan klimaks merupakan ujung jalan rayanya.
Jadi cerita dan klimaks merupakan satu dari kesatuan sebuah karya (fiksi) yang dihasilkan. Karena kedua hal tersebut selalu saling berkaitan! Tak dapat dipisahkan. Ibarat penulis dengan laptop, pena dan notes. Selalu bersama-sama.
Sebab, semua itu merupakan dari sebuah susunan kerangka dan sarana. Maka dari itulah jika sebagai penulis apabila dibilang saatnya untuk berhenti. Maka berhentilah! Tidak usah dilanjutkan. Apalagi ngeyel dibilanginya! Nanti hasilnya yang ada bisa kacau balau.
Dan klimaks merupakan sebuah akhir cerita. Jika sebagai penulis terus melanjutkan cerita setelah klimaks, berarti akan menciptakan anti klimaks yang sangat mungkin akan merusak. Hingga mengakibatkan tak menjadi selaras dalam keseluruhan sebuah cerita yang sudah ada.
Tegasnya dalam urusan klimaks penulis harus menyusun bagian-bagian dari topik itu sendiri. Baik dalam suatu urutan yang semakin meningkat hingga mencapai letupan pada akhir rangkaian cerita. Jadi sebagai penulis diwajibkan harus benar-benar dituntut untuk mengetahui hal yang paling penting dalam cerita yang ditulisnya. Serta memahami hal yang paling rendah kedudukan dan kepetingannya dalam cerita tersebut.
Maka untuk itulah sebagai penulis, apalagi yang baru berkecimpung di dunia kepenulisan (new bi) dan literasi tidak ada salahnya menilik lebih dalam tentang klimaks ini. Apakah sudah selayaknya menguasai hal-hal penting dalam cerita yang sudah dibuat atau tidak. Apalagi yang paling terutama tentang jalinan menuju klimaks sebuah cerita.

Jumat, 25 Oktober 2013

PELAJARAN

Contoh percakapan expressions of greeting, introducing, parting



Lesson 1: Using expressions of greeting, introducing and parting
  • Cara menyapa (Expressions of greeting)
  • Menanyakan kabar (asking how someone is)
  • Cara mengucapkan selamat berpisah (Expressions of parting / leave taking)
Greeting
Response
Arti

How do you do?
How do you do?
Tidak punya arti. Diucapkan ketika pertama kali bertemu.

Good morning.
Good afternoon. 
Good evening.
Good day.
Good morning.
Good afternoon.
Good evening.
Good day (selamat siang) hanya dipakai di Australia.
Menyapa
Hello.
Hi!
Nice to see you.
Good to meet you.
Pleased to meet you.
How nice to meet you.
Hello.
Hi!
Nice/good/pleased to meet you too.
Yes, it's been so nice.
Senang berkenalan denganmu.
Nice/good/pleased=senang/bahagia
Menyapa
How are you?
How are you doing?
How have you been?
How is it going on?
I’m fine thank you.
Not bad.
I am very well.
I’m alright/good.
It’s ok.
Bagaimana kabar kamu?
Menanyakan Kabar
Good bye.
Bye.
See you.
See you later.
Cheerio.
Good bye.
Bye.
See you.
See you later.
Cheerio.
Selamat tinggal
Mengucapkan Selamat Tinggal
Examples in conversation:
Dialogue 1
Ranti meets her teacher, Mr Bakri at the post office.
Ranti : Good afternoon, Sir.
Mr Bakri : Good afternoon. You are ....
Ranti : Ranti, Sir. My name is Ranti. How are you?
Mr Bakri : I am fine, thank you. And how about you?
Ranti : I am fine, too.
Mr Bakri : Well, Ranti. I have to go now. Pleased to meet you.
Ranti : Pleased to meet you, too, Sir.
Dialogue 2
Dewi : Hello, I’m Dewi. What’s your name?
Dani : Hello, Dewi. I’m Dani Perdana. Please call me Dani.
Dewi : Where do you live, Dani?
Dani : I live at Jl. Achmad Yani 27.
Dewi : Oh, do you?
Dani : Yes, I do.
Dewi : So, we are neighbours.
Dani : Are we?
Dewi : Yeah. I live at 8.
Dialogue 3
Cipto waiting for Andi and Yani, his new colleague at the airport. 
Andi : Excuse me. Are you Henri?
Cipto : Yes. I'm Cipto Susanto.
Andi : How do you do, Cipto? I'm Andi from University of Jakarta.
Cipto : How do you do, Cipto. Nice to see you.
Andi : Nice to meet you, too. Did you have a good journey?
Cipto : Yes. It was fine, thanks.
Andi : Let me help you to bring your suitcase.
Cipto : That's very kind of you.
Andi : Not at all. Let me introduce you to my friend Yani this is Cipto. Cipto this is Yani.
Yani : Hello, Cipto. Nice to meet you.
Cipto : Pleased to meet you, too. How's the trip?
Yani : Well, It's nice and exciting.
Cipto : Great, then. You must be tired. I'll take you to the Hotel first.
Andi : OK. Thanks, Cipto. 
Dialogue 4
Andi : Good morning. My name is Andi.
Denias : Good morning Andi. I’m Denias.
Andi : Denias, this is Adib. We were classmates the Junior High School.
Denias : Hi, Adib. How do you do?
Adib : How do you do.
Andi : By the way, did you join pencak silat extracurricular activity in the Junior High School? 
Denias : Yes, I did.
Andi : Oh, that’s great. Adib and I have never joined it before.
Adib : We hope you can help us.
Denias : Sure.
Andi : Okay, see you this afternoon.
Adib : See you Denias.
Denias : See you.





Tugas!

 
Percakapan

Luluk     : Good day,Sir.
Mr.Tino  : Good day.What is your name?
Luluk     : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino  : My name is Tino.
Luluk     : Where are you going?
Mr.Tino  : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk     : I am sorry,I can not.I must go to school

Welcome

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Sabtu, 16 November 2013

Diposting oleh Unknown di 18.15 0 komentar
Pengertian Shalat
Secara etimologi shalat berarti do’a dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88)
Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya” (Hasbi Asy-Syidiqi, 59)
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (Imam Bashari Assayuthi, 30)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
II. Sejarah Dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat
a. Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat
Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang secara terang – terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah – tengahnya dan yang yakin sekali kebenarannya.
Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya
b. Dalil – Dalil Tentang Kewajiban Shalat
Al-Baqarah, 43
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang – orang yang ruku
Al-Baqarah 110
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا لاَِنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa – apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang kamu kerjakan
Al –Ankabut : 45
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
Artinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.
An-Nuur: 56
وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat
Dari dalil – dalil Al-Qur’an di atas tidak ada kata – kata perintah shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan “dirikanlah”.
Dari unsur kata – kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat
III. Batas Waktu Shalat Fardlu
1. Shalat Dzuhur
Waktunya: ketika matahari mulai condong ke arah Barat hingga bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda tersebut kira – kira pukul 12.00 – 15.00 siang
2. Shalat Ashar
Waktunya: sejak habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari. Kira – kira – kira pukul 15.00 –18.00 sore
3. Shalat Magrib
Waktunya: sejak terbenamnya matahari di ufuk barat hingga hilangnya mega merah di langit. Kira – kira pukul 18.00 – 19.00 sore
4. Shalat Is’ya
Waktunya: sejak hilangnya mega merah di langit hingga terbit fajar. Kira – kira pukul 19.00 – 04.30 malam
5. Shlat Shubuh
Waktunya : sejak terbitnya fajar (shodiq) hingga terbit matahari. Kira – kira pukul 04.00 – 5.30 pagi
IV. Beberapa Pelajaran Dan Kewajiban Shalat
a. Shalat Merupakan Syarat Menjadi Takwa
Taqwa merupakan hal yang penting dalam Islam karena dapat menentukan amal / tingkah laku manusia, orang – orang yang betul – betul taqwa tidak mungkin melaksanakan perbuatan keji dan munkar, dan sebaliknya
Salah satu persyaratan orang – orang yang betul betul taqwa ialah diantaranya mendirikan shalat sebagimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah
b. Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan
Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seseorang maka semakin efektiflah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari perbuatan makasiat
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan dengan khusu tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan khusu berbuat zina. Maksiat, merampok dan sebagainya. Merampok dan sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuan shalatnya perlu dipertanyakan. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut: 45
c. Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur
Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang didapat, shalat akan mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus. Banyak yang celaka bagi orang – orang yang shalat yaitu mereka yang lalai shalat
selain mendidik perbuatan baik juga dapat mendidik perbuatan jujur dan tertib. Mereka yang mendirikan tidak mungkin meninggalkan syarat dan rukunnya, karena apabila salah satu syarat dan rukunnya tidak dipenuhi maka shlatnya tidak sah (batal)
d. Shalat Akan membangun etos kerja
Sebagaimana keterangan – keterangan di atas bahwa pada intinya shalat merupakan penentu apakah orang – orang itu baik atau buruk, baik dalam perbuatan sehari – hari maupun ditempat mereka bekerja
Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi terhadap etos kerja mereka tidak akan melakukan korupsi atau tidak jujur dalam melaksanakan tugas
Diposting oleh Unknown di 18.13 0 komentar



Pengertian Shalat Wajib/Fardhu, Hukum, Rukun, Syarat Sah, Tujuan Dan Kondisi Batal Sholat




A. Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu

Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.

B. Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain

Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.

Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam
2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
3. Berusia cukup dewasa
4. Telah sampai dakwah islam kepadanya
5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
6. Sadar atau tidak sedang tidur

Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :
1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar
4. Menutup aurat

C. Rukun Shalat

Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I'tidal yang tuma'ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah
9. Sujud kedua yang tuma'ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri

D. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita

Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.

Sabtu, 02 November 2013

Diposting oleh Unknown di 22.54 0 komentar
e-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Karakteristik e-government diantaranya :
• Interaksi antara pemerintah dengan berbagai pihak yang berkepentingan seperti masyarakat luas, pebisnis dan unit0unit kerja di lingkungan pemerintah lainnya.
• Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (komputer, dan internet)
• Mempermudah dan praktis dalam pelayanan pemerintah terhadap berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Manfaat e-government
Seperti halnya di Inggris dan Amerika yang telah lebih dulu menerapkan e-government menyebutkan bahwa manfaat e-Governmnet bagi suatu negara, antara lain:
• Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
• Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
• Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
• Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
• Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
• Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.

Tujuan e-government adalah
1. meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan teknologi IT dalam proses penyelenggaraan pemerintah
2. terbentuknya kepemrintahaan yang bersih, transparan dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif
3. perbaikan organisasi,sistem, manajemen, dan proses kerja kepemerintahaan

Rabu, 30 Oktober 2013

Diposting oleh Unknown di 05.38 0 komentar
Percakapan

Luluk     : Good day,Sir.
Mr.Tino  : Good day.What is your name?
Luluk     : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino  : My name is Tino.
Luluk     : Where are you going?
Mr.Tino  : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk     : I am sorry,I can not.I must go to school
Diposting oleh Unknown di 03.25 0 komentar
Cara Menentukan Klimaks dalam Cerita Fiksi
Klimaks adalah puncak dari sebuah cerita. Atau, menurut penulis lain mengatakan bahwa sebuah tujuan dalam cerita adalah serupa jalan raya. Dan klimaks merupakan ujung jalan rayanya.
Jadi cerita dan klimaks merupakan satu dari kesatuan sebuah karya (fiksi) yang dihasilkan. Karena kedua hal tersebut selalu saling berkaitan! Tak dapat dipisahkan. Ibarat penulis dengan laptop, pena dan notes. Selalu bersama-sama.
Sebab, semua itu merupakan dari sebuah susunan kerangka dan sarana. Maka dari itulah jika sebagai penulis apabila dibilang saatnya untuk berhenti. Maka berhentilah! Tidak usah dilanjutkan. Apalagi ngeyel dibilanginya! Nanti hasilnya yang ada bisa kacau balau.
Dan klimaks merupakan sebuah akhir cerita. Jika sebagai penulis terus melanjutkan cerita setelah klimaks, berarti akan menciptakan anti klimaks yang sangat mungkin akan merusak. Hingga mengakibatkan tak menjadi selaras dalam keseluruhan sebuah cerita yang sudah ada.
Tegasnya dalam urusan klimaks penulis harus menyusun bagian-bagian dari topik itu sendiri. Baik dalam suatu urutan yang semakin meningkat hingga mencapai letupan pada akhir rangkaian cerita. Jadi sebagai penulis diwajibkan harus benar-benar dituntut untuk mengetahui hal yang paling penting dalam cerita yang ditulisnya. Serta memahami hal yang paling rendah kedudukan dan kepetingannya dalam cerita tersebut.
Maka untuk itulah sebagai penulis, apalagi yang baru berkecimpung di dunia kepenulisan (new bi) dan literasi tidak ada salahnya menilik lebih dalam tentang klimaks ini. Apakah sudah selayaknya menguasai hal-hal penting dalam cerita yang sudah dibuat atau tidak. Apalagi yang paling terutama tentang jalinan menuju klimaks sebuah cerita.

Jumat, 25 Oktober 2013

PELAJARAN

Diposting oleh Unknown di 18.01 0 komentar

Contoh percakapan expressions of greeting, introducing, parting



Lesson 1: Using expressions of greeting, introducing and parting
  • Cara menyapa (Expressions of greeting)
  • Menanyakan kabar (asking how someone is)
  • Cara mengucapkan selamat berpisah (Expressions of parting / leave taking)
Greeting
Response
Arti

How do you do?
How do you do?
Tidak punya arti. Diucapkan ketika pertama kali bertemu.

Good morning.
Good afternoon. 
Good evening.
Good day.
Good morning.
Good afternoon.
Good evening.
Good day (selamat siang) hanya dipakai di Australia.
Menyapa
Hello.
Hi!
Nice to see you.
Good to meet you.
Pleased to meet you.
How nice to meet you.
Hello.
Hi!
Nice/good/pleased to meet you too.
Yes, it's been so nice.
Senang berkenalan denganmu.
Nice/good/pleased=senang/bahagia
Menyapa
How are you?
How are you doing?
How have you been?
How is it going on?
I’m fine thank you.
Not bad.
I am very well.
I’m alright/good.
It’s ok.
Bagaimana kabar kamu?
Menanyakan Kabar
Good bye.
Bye.
See you.
See you later.
Cheerio.
Good bye.
Bye.
See you.
See you later.
Cheerio.
Selamat tinggal
Mengucapkan Selamat Tinggal
Examples in conversation:
Dialogue 1
Ranti meets her teacher, Mr Bakri at the post office.
Ranti : Good afternoon, Sir.
Mr Bakri : Good afternoon. You are ....
Ranti : Ranti, Sir. My name is Ranti. How are you?
Mr Bakri : I am fine, thank you. And how about you?
Ranti : I am fine, too.
Mr Bakri : Well, Ranti. I have to go now. Pleased to meet you.
Ranti : Pleased to meet you, too, Sir.
Dialogue 2
Dewi : Hello, I’m Dewi. What’s your name?
Dani : Hello, Dewi. I’m Dani Perdana. Please call me Dani.
Dewi : Where do you live, Dani?
Dani : I live at Jl. Achmad Yani 27.
Dewi : Oh, do you?
Dani : Yes, I do.
Dewi : So, we are neighbours.
Dani : Are we?
Dewi : Yeah. I live at 8.
Dialogue 3
Cipto waiting for Andi and Yani, his new colleague at the airport. 
Andi : Excuse me. Are you Henri?
Cipto : Yes. I'm Cipto Susanto.
Andi : How do you do, Cipto? I'm Andi from University of Jakarta.
Cipto : How do you do, Cipto. Nice to see you.
Andi : Nice to meet you, too. Did you have a good journey?
Cipto : Yes. It was fine, thanks.
Andi : Let me help you to bring your suitcase.
Cipto : That's very kind of you.
Andi : Not at all. Let me introduce you to my friend Yani this is Cipto. Cipto this is Yani.
Yani : Hello, Cipto. Nice to meet you.
Cipto : Pleased to meet you, too. How's the trip?
Yani : Well, It's nice and exciting.
Cipto : Great, then. You must be tired. I'll take you to the Hotel first.
Andi : OK. Thanks, Cipto. 
Dialogue 4
Andi : Good morning. My name is Andi.
Denias : Good morning Andi. I’m Denias.
Andi : Denias, this is Adib. We were classmates the Junior High School.
Denias : Hi, Adib. How do you do?
Adib : How do you do.
Andi : By the way, did you join pencak silat extracurricular activity in the Junior High School? 
Denias : Yes, I did.
Andi : Oh, that’s great. Adib and I have never joined it before.
Adib : We hope you can help us.
Denias : Sure.
Andi : Okay, see you this afternoon.
Adib : See you Denias.
Denias : See you.





Tugas!

 
Percakapan

Luluk     : Good day,Sir.
Mr.Tino  : Good day.What is your name?
Luluk     : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino  : My name is Tino.
Luluk     : Where are you going?
Mr.Tino  : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk     : I am sorry,I can not.I must go to school
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

MY GREETING

Followers

Popular Posts

 

Blogger news


Blogroll


About