Pengertian Shalat
Secara etimologi shalat berarti do’a dan secara terminology / istilah,
para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah
shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah
menurut syarat – syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88)
Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah,
secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam
jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan
hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan
dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya” (Hasbi Asy-Syidiqi, 59)
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara
hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan
amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan
syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (Imam Bashari Assayuthi,
30)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah
merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang
diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun
yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri
(lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon
ridho-Nya.
II. Sejarah Dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat
a. Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat
Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah
mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui
suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu
melalui Isra dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya
secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah
digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat Islam
ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang secara terang – terangan
menolak kebenarannya itu, yang setengah – tengahnya dan yang yakin
sekali kebenarannya.
Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban
yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang
lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi
yang lainnya
b. Dalil – Dalil Tentang Kewajiban Shalat
Al-Baqarah, 43
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang – orang yang ruku
Al-Baqarah 110
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا
لاَِنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ بِمَا
تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa – apa yang
kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat
pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang
kamu kerjakan
Al –Ankabut : 45
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
Artinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.
An-Nuur: 56
وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat
Dari dalil – dalil Al-Qur’an di atas tidak ada kata – kata perintah
shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan
“dirikanlah”.
Dari unsur kata – kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah
sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka
masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain
mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila
shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat
III. Batas Waktu Shalat Fardlu
1. Shalat Dzuhur
Waktunya: ketika matahari mulai condong ke arah Barat hingga bayangan
suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda tersebut kira – kira
pukul 12.00 – 15.00 siang
2. Shalat Ashar
Waktunya: sejak habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari. Kira – kira – kira pukul 15.00 –18.00 sore
3. Shalat Magrib
Waktunya: sejak terbenamnya matahari di ufuk barat hingga hilangnya mega merah di langit. Kira – kira pukul 18.00 – 19.00 sore
4. Shalat Is’ya
Waktunya: sejak hilangnya mega merah di langit hingga terbit fajar. Kira – kira pukul 19.00 – 04.30 malam
5. Shlat Shubuh
Waktunya : sejak terbitnya fajar (shodiq) hingga terbit matahari. Kira – kira pukul 04.00 – 5.30 pagi
IV. Beberapa Pelajaran Dan Kewajiban Shalat
a. Shalat Merupakan Syarat Menjadi Takwa
Taqwa merupakan hal yang penting dalam Islam karena dapat menentukan
amal / tingkah laku manusia, orang – orang yang betul – betul taqwa
tidak mungkin melaksanakan perbuatan keji dan munkar, dan sebaliknya
Salah satu persyaratan orang – orang yang betul betul taqwa ialah
diantaranya mendirikan shalat sebagimana firman Allah SWT dalam surat Al
Baqarah
b. Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan
Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah
perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seseorang maka
semakin efektiflah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari
perbuatan makasiat
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan
dengan khusu tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan
khusu berbuat zina. Maksiat, merampok dan sebagainya. Merampok dan
sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi
tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuan shalatnya perlu dipertanyakan.
Hal ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut: 45
c. Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur
Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang didapat, shalat akan
mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus. Banyak yang
celaka bagi orang – orang yang shalat yaitu mereka yang lalai shalat
selain mendidik perbuatan baik juga dapat mendidik perbuatan jujur dan
tertib. Mereka yang mendirikan tidak mungkin meninggalkan syarat dan
rukunnya, karena apabila salah satu syarat dan rukunnya tidak dipenuhi
maka shlatnya tidak sah (batal)
d. Shalat Akan membangun etos kerja
Sebagaimana keterangan – keterangan di atas bahwa pada intinya shalat
merupakan penentu apakah orang – orang itu baik atau buruk, baik dalam
perbuatan sehari – hari maupun ditempat mereka bekerja
Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi
terhadap etos kerja mereka tidak akan melakukan korupsi atau tidak jujur
dalam melaksanakan tugas
Sabtu, 16 November 2013
Pengertian Shalat Wajib/Fardhu, Hukum, Rukun, Syarat Sah, Tujuan Dan Kondisi Batal Sholat
A. Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.
B. Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain
Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.
Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam
2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
3. Berusia cukup dewasa
4. Telah sampai dakwah islam kepadanya
5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
6. Sadar atau tidak sedang tidur
Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :
1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar
4. Menutup aurat
C. Rukun Shalat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I'tidal yang tuma'ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah
9. Sujud kedua yang tuma'ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri
D. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita
Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.
B. Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain
Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.
Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam
2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
3. Berusia cukup dewasa
4. Telah sampai dakwah islam kepadanya
5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
6. Sadar atau tidak sedang tidur
Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :
1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar
4. Menutup aurat
C. Rukun Shalat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I'tidal yang tuma'ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah
9. Sujud kedua yang tuma'ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri
D. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita
Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.
Sabtu, 02 November 2013
e-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan
bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk
meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah
Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business
(G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan
dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas
yang lebih baik dari pelayanan publik.
Karakteristik e-government diantaranya :
• Interaksi antara pemerintah dengan berbagai pihak yang
berkepentingan seperti masyarakat luas, pebisnis dan unit0unit kerja di
lingkungan pemerintah lainnya.
• Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (komputer,
dan internet)
• Mempermudah dan praktis dalam pelayanan pemerintah
terhadap berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Manfaat e-government
Seperti halnya di Inggris dan Amerika yang telah lebih dulu
menerapkan e-government menyebutkan bahwa manfaat e-Governmnet bagi suatu
negara, antara lain:
• Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para
stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal
kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
• Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate
Governance.
• Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi,
relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk
keperluan aktivitas sehari-hari.
• Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
• Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat
secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan
dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
• Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai
mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara
merata dan demokratis.
Tujuan e-government adalah
1. meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan
teknologi IT dalam proses penyelenggaraan pemerintah
2. terbentuknya kepemrintahaan yang bersih, transparan dan
mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif
3. perbaikan organisasi,sistem, manajemen, dan proses kerja
kepemerintahaan
Rabu, 30 Oktober 2013
Percakapan
Luluk : Good day,Sir.
Mr.Tino : Good day.What is your name?
Luluk : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino : My name is Tino.
Luluk : Where are you going?
Mr.Tino : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk : I am sorry,I can not.I must go to school
Luluk : Good day,Sir.
Mr.Tino : Good day.What is your name?
Luluk : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino : My name is Tino.
Luluk : Where are you going?
Mr.Tino : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk : I am sorry,I can not.I must go to school
Cara Menentukan Klimaks dalam Cerita Fiksi
Klimaks adalah puncak
dari sebuah cerita. Atau, menurut penulis lain mengatakan bahwa sebuah
tujuan dalam cerita adalah serupa jalan raya. Dan klimaks merupakan
ujung jalan rayanya.
Jadi cerita dan
klimaks merupakan satu dari kesatuan sebuah karya (fiksi) yang
dihasilkan. Karena kedua hal tersebut selalu saling berkaitan! Tak dapat
dipisahkan. Ibarat penulis dengan laptop, pena dan notes. Selalu
bersama-sama.
Sebab, semua itu
merupakan dari sebuah susunan kerangka dan sarana. Maka dari itulah jika
sebagai penulis apabila dibilang saatnya untuk berhenti. Maka
berhentilah! Tidak usah dilanjutkan. Apalagi ngeyel dibilanginya! Nanti
hasilnya yang ada bisa kacau balau.
Dan klimaks
merupakan sebuah akhir cerita. Jika sebagai penulis terus melanjutkan
cerita setelah klimaks, berarti akan menciptakan anti klimaks yang
sangat mungkin akan merusak. Hingga mengakibatkan tak menjadi selaras
dalam keseluruhan sebuah cerita yang sudah ada.
Tegasnya dalam
urusan klimaks penulis harus menyusun bagian-bagian dari topik itu
sendiri. Baik dalam suatu urutan yang semakin meningkat hingga mencapai
letupan pada akhir rangkaian cerita. Jadi sebagai penulis diwajibkan
harus benar-benar dituntut untuk mengetahui hal yang paling penting
dalam cerita yang ditulisnya. Serta memahami hal yang paling rendah
kedudukan dan kepetingannya dalam cerita tersebut.
Maka untuk itulah sebagai penulis, apalagi yang baru berkecimpung di dunia kepenulisan (new bi)
dan literasi tidak ada salahnya menilik lebih dalam tentang klimaks
ini. Apakah sudah selayaknya menguasai hal-hal penting dalam cerita yang
sudah dibuat atau tidak. Apalagi yang paling terutama tentang jalinan
menuju klimaks sebuah cerita.
Jumat, 25 Oktober 2013
PELAJARAN
Contoh percakapan expressions of greeting, introducing, parting
Lesson 1:
Using expressions of greeting, introducing and parting
- Cara menyapa (Expressions of greeting)
- Menanyakan kabar (asking how someone is)
- Cara mengucapkan selamat berpisah (Expressions of parting / leave taking)
Greeting
|
Response
|
Arti
|
|
How do you do?
|
How do you do?
|
Tidak punya arti. Diucapkan ketika pertama kali bertemu.
|
|
Good
morning.
Good
afternoon.
Good
evening.
Good day.
|
Good
morning.
Good
afternoon.
Good
evening.
|
Good day (selamat siang) hanya dipakai di Australia.
|
Menyapa
|
Hello.
Hi!
Nice to see
you.
Good to meet you.
Pleased to meet you.
How nice to meet you.
|
Hello.
Hi!
Nice/good/pleased to meet you too.
Yes, it's
been so nice.
|
Senang berkenalan denganmu.
Nice/good/pleased=senang/bahagia
|
Menyapa
|
How are you?
How are you doing?
How have you been?
How is it going on?
|
I’m fine thank you.
Not bad.
I am very well.
I’m alright/good.
It’s ok.
|
Bagaimana kabar kamu?
|
Menanyakan
Kabar
|
Good bye.
Bye.
See you.
See you later.
Cheerio.
|
Good bye.
Bye.
See you.
See you later.
Cheerio.
|
Selamat tinggal
|
Mengucapkan Selamat Tinggal
|
Examples in
conversation:
Dialogue 1
Ranti meets her teacher, Mr Bakri at the post office.
Ranti : Good afternoon, Sir.
Mr Bakri : Good afternoon. You are ....
Ranti : Ranti, Sir. My name is Ranti. How are you?
Mr Bakri : I am fine, thank you. And
how about you?
Ranti : I am fine, too.
Mr Bakri : Well, Ranti. I have to go now. Pleased to meet
you.
Ranti : Pleased to meet you, too, Sir.
Dialogue 2
Dewi : Hello, I’m Dewi. What’s your name?
Dani : Hello, Dewi. I’m Dani Perdana. Please call me
Dani.
Dewi : Where do you live, Dani?
Dani : I live at Jl. Achmad Yani 27.
Dewi : Oh, do you?
Dani : Yes, I do.
Dewi : So, we are neighbours.
Dani : Are we?
Dewi : Yeah. I live at 8.
Dialogue 3
Cipto
waiting for Andi and Yani, his new colleague at the airport.
Andi : Excuse me. Are you Henri?
Cipto : Yes. I'm Cipto Susanto.
Andi : How do you do, Cipto? I'm Andi
from University of Jakarta.
Cipto : How do you do, Cipto. Nice to see
you.
Andi : Nice to meet you, too. Did you
have a good journey?
Cipto : Yes. It was fine, thanks.
Andi : Let me help you to bring your
suitcase.
Cipto : That's very kind of you.
Andi : Not at all. Let me introduce you
to my friend Yani this is Cipto. Cipto this is Yani.
Yani : Hello, Cipto. Nice to meet you.
Cipto : Pleased to meet you, too. How's
the trip?
Yani : Well, It's nice and exciting.
Cipto : Great, then. You must be tired.
I'll take you to the Hotel first.
Andi : OK. Thanks, Cipto.
Dialogue 4
Andi : Good morning. My name is Andi.
Denias : Good morning Andi. I’m Denias.
Andi : Denias, this is Adib. We were
classmates the Junior High School.
Denias : Hi, Adib. How do you do?
Adib : How do you do.
Andi : By the way, did you join pencak
silat extracurricular activity in the Junior High School?
Denias : Yes, I did.
Andi : Oh, that’s great. Adib and I have
never joined it before.
Adib : We hope you can help us.
Denias : Sure.
Andi : Okay, see you this afternoon.
Adib : See you Denias.
Denias : See you.
Tugas!
Percakapan
Luluk : Good day,Sir.
Mr.Tino : Good day.What is your name?
Luluk : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino : My name is Tino.
Luluk : Where are you going?
Mr.Tino : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk : I am sorry,I can not.I must go to school
Tugas!
Percakapan
Luluk : Good day,Sir.
Mr.Tino : Good day.What is your name?
Luluk : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino : My name is Tino.
Luluk : Where are you going?
Mr.Tino : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk : I am sorry,I can not.I must go to school
Langganan:
Postingan (Atom)
Welcome
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Sabtu, 16 November 2013
Pengertian Shalat
Secara etimologi shalat berarti do’a dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88)
Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya” (Hasbi Asy-Syidiqi, 59)
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (Imam Bashari Assayuthi, 30)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
II. Sejarah Dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat
a. Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat
Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang secara terang – terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah – tengahnya dan yang yakin sekali kebenarannya.
Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya
b. Dalil – Dalil Tentang Kewajiban Shalat
Al-Baqarah, 43
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang – orang yang ruku
Al-Baqarah 110
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا لاَِنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa – apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang kamu kerjakan
Al –Ankabut : 45
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
Artinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.
An-Nuur: 56
وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat
Dari dalil – dalil Al-Qur’an di atas tidak ada kata – kata perintah shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan “dirikanlah”.
Dari unsur kata – kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat
III. Batas Waktu Shalat Fardlu
1. Shalat Dzuhur
Waktunya: ketika matahari mulai condong ke arah Barat hingga bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda tersebut kira – kira pukul 12.00 – 15.00 siang
2. Shalat Ashar
Waktunya: sejak habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari. Kira – kira – kira pukul 15.00 –18.00 sore
3. Shalat Magrib
Waktunya: sejak terbenamnya matahari di ufuk barat hingga hilangnya mega merah di langit. Kira – kira pukul 18.00 – 19.00 sore
4. Shalat Is’ya
Waktunya: sejak hilangnya mega merah di langit hingga terbit fajar. Kira – kira pukul 19.00 – 04.30 malam
5. Shlat Shubuh
Waktunya : sejak terbitnya fajar (shodiq) hingga terbit matahari. Kira – kira pukul 04.00 – 5.30 pagi
IV. Beberapa Pelajaran Dan Kewajiban Shalat
a. Shalat Merupakan Syarat Menjadi Takwa
Taqwa merupakan hal yang penting dalam Islam karena dapat menentukan amal / tingkah laku manusia, orang – orang yang betul – betul taqwa tidak mungkin melaksanakan perbuatan keji dan munkar, dan sebaliknya
Salah satu persyaratan orang – orang yang betul betul taqwa ialah diantaranya mendirikan shalat sebagimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah
b. Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan
Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seseorang maka semakin efektiflah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari perbuatan makasiat
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan dengan khusu tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan khusu berbuat zina. Maksiat, merampok dan sebagainya. Merampok dan sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuan shalatnya perlu dipertanyakan. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut: 45
c. Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur
Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang didapat, shalat akan mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus. Banyak yang celaka bagi orang – orang yang shalat yaitu mereka yang lalai shalat
selain mendidik perbuatan baik juga dapat mendidik perbuatan jujur dan tertib. Mereka yang mendirikan tidak mungkin meninggalkan syarat dan rukunnya, karena apabila salah satu syarat dan rukunnya tidak dipenuhi maka shlatnya tidak sah (batal)
d. Shalat Akan membangun etos kerja
Sebagaimana keterangan – keterangan di atas bahwa pada intinya shalat merupakan penentu apakah orang – orang itu baik atau buruk, baik dalam perbuatan sehari – hari maupun ditempat mereka bekerja
Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi terhadap etos kerja mereka tidak akan melakukan korupsi atau tidak jujur dalam melaksanakan tugas
Secara etimologi shalat berarti do’a dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88)
Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya” (Hasbi Asy-Syidiqi, 59)
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (Imam Bashari Assayuthi, 30)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
II. Sejarah Dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat
a. Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat
Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang secara terang – terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah – tengahnya dan yang yakin sekali kebenarannya.
Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya
b. Dalil – Dalil Tentang Kewajiban Shalat
Al-Baqarah, 43
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang – orang yang ruku
Al-Baqarah 110
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا لاَِنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa – apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang kamu kerjakan
Al –Ankabut : 45
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
Artinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.
An-Nuur: 56
وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat
Dari dalil – dalil Al-Qur’an di atas tidak ada kata – kata perintah shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan “dirikanlah”.
Dari unsur kata – kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat
III. Batas Waktu Shalat Fardlu
1. Shalat Dzuhur
Waktunya: ketika matahari mulai condong ke arah Barat hingga bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda tersebut kira – kira pukul 12.00 – 15.00 siang
2. Shalat Ashar
Waktunya: sejak habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari. Kira – kira – kira pukul 15.00 –18.00 sore
3. Shalat Magrib
Waktunya: sejak terbenamnya matahari di ufuk barat hingga hilangnya mega merah di langit. Kira – kira pukul 18.00 – 19.00 sore
4. Shalat Is’ya
Waktunya: sejak hilangnya mega merah di langit hingga terbit fajar. Kira – kira pukul 19.00 – 04.30 malam
5. Shlat Shubuh
Waktunya : sejak terbitnya fajar (shodiq) hingga terbit matahari. Kira – kira pukul 04.00 – 5.30 pagi
IV. Beberapa Pelajaran Dan Kewajiban Shalat
a. Shalat Merupakan Syarat Menjadi Takwa
Taqwa merupakan hal yang penting dalam Islam karena dapat menentukan amal / tingkah laku manusia, orang – orang yang betul – betul taqwa tidak mungkin melaksanakan perbuatan keji dan munkar, dan sebaliknya
Salah satu persyaratan orang – orang yang betul betul taqwa ialah diantaranya mendirikan shalat sebagimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah
b. Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan
Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seseorang maka semakin efektiflah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari perbuatan makasiat
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan dengan khusu tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan khusu berbuat zina. Maksiat, merampok dan sebagainya. Merampok dan sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuan shalatnya perlu dipertanyakan. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut: 45
c. Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur
Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang didapat, shalat akan mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus. Banyak yang celaka bagi orang – orang yang shalat yaitu mereka yang lalai shalat
selain mendidik perbuatan baik juga dapat mendidik perbuatan jujur dan tertib. Mereka yang mendirikan tidak mungkin meninggalkan syarat dan rukunnya, karena apabila salah satu syarat dan rukunnya tidak dipenuhi maka shlatnya tidak sah (batal)
d. Shalat Akan membangun etos kerja
Sebagaimana keterangan – keterangan di atas bahwa pada intinya shalat merupakan penentu apakah orang – orang itu baik atau buruk, baik dalam perbuatan sehari – hari maupun ditempat mereka bekerja
Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi terhadap etos kerja mereka tidak akan melakukan korupsi atau tidak jujur dalam melaksanakan tugas
Pengertian Shalat Wajib/Fardhu, Hukum, Rukun, Syarat Sah, Tujuan Dan Kondisi Batal Sholat
A. Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.
B. Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain
Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.
Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam
2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
3. Berusia cukup dewasa
4. Telah sampai dakwah islam kepadanya
5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
6. Sadar atau tidak sedang tidur
Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :
1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar
4. Menutup aurat
C. Rukun Shalat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I'tidal yang tuma'ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah
9. Sujud kedua yang tuma'ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri
D. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita
Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.
B. Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain
Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.
Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam
2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
3. Berusia cukup dewasa
4. Telah sampai dakwah islam kepadanya
5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
6. Sadar atau tidak sedang tidur
Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :
1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar
4. Menutup aurat
C. Rukun Shalat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I'tidal yang tuma'ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah
9. Sujud kedua yang tuma'ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri
D. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita
Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.
Sabtu, 02 November 2013
e-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan
bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk
meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah
Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business
(G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan
dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas
yang lebih baik dari pelayanan publik.
Karakteristik e-government diantaranya :
• Interaksi antara pemerintah dengan berbagai pihak yang
berkepentingan seperti masyarakat luas, pebisnis dan unit0unit kerja di
lingkungan pemerintah lainnya.
• Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (komputer,
dan internet)
• Mempermudah dan praktis dalam pelayanan pemerintah
terhadap berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Manfaat e-government
Seperti halnya di Inggris dan Amerika yang telah lebih dulu
menerapkan e-government menyebutkan bahwa manfaat e-Governmnet bagi suatu
negara, antara lain:
• Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para
stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal
kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
• Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate
Governance.
• Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi,
relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk
keperluan aktivitas sehari-hari.
• Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
• Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat
secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan
dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
• Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai
mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara
merata dan demokratis.
Tujuan e-government adalah
1. meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan
teknologi IT dalam proses penyelenggaraan pemerintah
2. terbentuknya kepemrintahaan yang bersih, transparan dan
mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif
3. perbaikan organisasi,sistem, manajemen, dan proses kerja
kepemerintahaan
Rabu, 30 Oktober 2013
Percakapan
Luluk : Good day,Sir.
Mr.Tino : Good day.What is your name?
Luluk : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino : My name is Tino.
Luluk : Where are you going?
Mr.Tino : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk : I am sorry,I can not.I must go to school
Luluk : Good day,Sir.
Mr.Tino : Good day.What is your name?
Luluk : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino : My name is Tino.
Luluk : Where are you going?
Mr.Tino : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk : I am sorry,I can not.I must go to school
Cara Menentukan Klimaks dalam Cerita Fiksi
Klimaks adalah puncak
dari sebuah cerita. Atau, menurut penulis lain mengatakan bahwa sebuah
tujuan dalam cerita adalah serupa jalan raya. Dan klimaks merupakan
ujung jalan rayanya.
Jadi cerita dan
klimaks merupakan satu dari kesatuan sebuah karya (fiksi) yang
dihasilkan. Karena kedua hal tersebut selalu saling berkaitan! Tak dapat
dipisahkan. Ibarat penulis dengan laptop, pena dan notes. Selalu
bersama-sama.
Sebab, semua itu
merupakan dari sebuah susunan kerangka dan sarana. Maka dari itulah jika
sebagai penulis apabila dibilang saatnya untuk berhenti. Maka
berhentilah! Tidak usah dilanjutkan. Apalagi ngeyel dibilanginya! Nanti
hasilnya yang ada bisa kacau balau.
Dan klimaks
merupakan sebuah akhir cerita. Jika sebagai penulis terus melanjutkan
cerita setelah klimaks, berarti akan menciptakan anti klimaks yang
sangat mungkin akan merusak. Hingga mengakibatkan tak menjadi selaras
dalam keseluruhan sebuah cerita yang sudah ada.
Tegasnya dalam
urusan klimaks penulis harus menyusun bagian-bagian dari topik itu
sendiri. Baik dalam suatu urutan yang semakin meningkat hingga mencapai
letupan pada akhir rangkaian cerita. Jadi sebagai penulis diwajibkan
harus benar-benar dituntut untuk mengetahui hal yang paling penting
dalam cerita yang ditulisnya. Serta memahami hal yang paling rendah
kedudukan dan kepetingannya dalam cerita tersebut.
Maka untuk itulah sebagai penulis, apalagi yang baru berkecimpung di dunia kepenulisan (new bi)
dan literasi tidak ada salahnya menilik lebih dalam tentang klimaks
ini. Apakah sudah selayaknya menguasai hal-hal penting dalam cerita yang
sudah dibuat atau tidak. Apalagi yang paling terutama tentang jalinan
menuju klimaks sebuah cerita.
Jumat, 25 Oktober 2013
PELAJARAN
Contoh percakapan expressions of greeting, introducing, parting
Lesson 1:
Using expressions of greeting, introducing and parting
- Cara menyapa (Expressions of greeting)
- Menanyakan kabar (asking how someone is)
- Cara mengucapkan selamat berpisah (Expressions of parting / leave taking)
Greeting
|
Response
|
Arti
|
|
How do you do?
|
How do you do?
|
Tidak punya arti. Diucapkan ketika pertama kali bertemu.
|
|
Good
morning.
Good
afternoon.
Good
evening.
Good day.
|
Good
morning.
Good
afternoon.
Good
evening.
|
Good day (selamat siang) hanya dipakai di Australia.
|
Menyapa
|
Hello.
Hi!
Nice to see
you.
Good to meet you.
Pleased to meet you.
How nice to meet you.
|
Hello.
Hi!
Nice/good/pleased to meet you too.
Yes, it's
been so nice.
|
Senang berkenalan denganmu.
Nice/good/pleased=senang/bahagia
|
Menyapa
|
How are you?
How are you doing?
How have you been?
How is it going on?
|
I’m fine thank you.
Not bad.
I am very well.
I’m alright/good.
It’s ok.
|
Bagaimana kabar kamu?
|
Menanyakan
Kabar
|
Good bye.
Bye.
See you.
See you later.
Cheerio.
|
Good bye.
Bye.
See you.
See you later.
Cheerio.
|
Selamat tinggal
|
Mengucapkan Selamat Tinggal
|
Examples in
conversation:
Dialogue 1
Ranti meets her teacher, Mr Bakri at the post office.
Ranti : Good afternoon, Sir.
Mr Bakri : Good afternoon. You are ....
Ranti : Ranti, Sir. My name is Ranti. How are you?
Mr Bakri : I am fine, thank you. And
how about you?
Ranti : I am fine, too.
Mr Bakri : Well, Ranti. I have to go now. Pleased to meet
you.
Ranti : Pleased to meet you, too, Sir.
Dialogue 2
Dewi : Hello, I’m Dewi. What’s your name?
Dani : Hello, Dewi. I’m Dani Perdana. Please call me
Dani.
Dewi : Where do you live, Dani?
Dani : I live at Jl. Achmad Yani 27.
Dewi : Oh, do you?
Dani : Yes, I do.
Dewi : So, we are neighbours.
Dani : Are we?
Dewi : Yeah. I live at 8.
Dialogue 3
Cipto
waiting for Andi and Yani, his new colleague at the airport.
Andi : Excuse me. Are you Henri?
Cipto : Yes. I'm Cipto Susanto.
Andi : How do you do, Cipto? I'm Andi
from University of Jakarta.
Cipto : How do you do, Cipto. Nice to see
you.
Andi : Nice to meet you, too. Did you
have a good journey?
Cipto : Yes. It was fine, thanks.
Andi : Let me help you to bring your
suitcase.
Cipto : That's very kind of you.
Andi : Not at all. Let me introduce you
to my friend Yani this is Cipto. Cipto this is Yani.
Yani : Hello, Cipto. Nice to meet you.
Cipto : Pleased to meet you, too. How's
the trip?
Yani : Well, It's nice and exciting.
Cipto : Great, then. You must be tired.
I'll take you to the Hotel first.
Andi : OK. Thanks, Cipto.
Dialogue 4
Andi : Good morning. My name is Andi.
Denias : Good morning Andi. I’m Denias.
Andi : Denias, this is Adib. We were
classmates the Junior High School.
Denias : Hi, Adib. How do you do?
Adib : How do you do.
Andi : By the way, did you join pencak
silat extracurricular activity in the Junior High School?
Denias : Yes, I did.
Andi : Oh, that’s great. Adib and I have
never joined it before.
Adib : We hope you can help us.
Denias : Sure.
Andi : Okay, see you this afternoon.
Adib : See you Denias.
Denias : See you.
Tugas!
Percakapan
Luluk : Good day,Sir.
Mr.Tino : Good day.What is your name?
Luluk : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino : My name is Tino.
Luluk : Where are you going?
Mr.Tino : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk : I am sorry,I can not.I must go to school
Tugas!
Percakapan
Luluk : Good day,Sir.
Mr.Tino : Good day.What is your name?
Luluk : My name is Luluk,and what is your name?
Mr.Tino : My name is Tino.
Luluk : Where are you going?
Mr.Tino : I am going to shopping.Will you go with me?
Luluk : I am sorry,I can not.I must go to school
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
- Unknown
MY GREETING
- Unknown
Followers
Popular Posts
-
DONGENG Dongeng yaiku crita rakyat sing isine ngayawara utawa tanpa kasunyataan...
-
Contone Cublak – Cublak Suweng . Cublak-cublak suweng iku sawijining tembang dolanan, yaiku jinis tembang sing prasaja, biasa ditemba...
-
Cara Menentukan Klimaks dalam Cerita Fiksi Klimaks adalah puncak dari sebuah cerita. Atau, menurut penulis lain mengatakan bahwa sebu...
-
10 Nama-Nama Malikat dan Tugas-Tugasnya yang Wajib Kita Ketahui Jaman sekarang ...
-
A. Tembang macapat kalebu tembang geguritan tradisional,mula isih kaiket ing wewaton.Wewaton tembang macapat ik...
-
New Horizon • Good morning 06.00 a.m. – 12.00 a.m. • Good afternoon 12.00 a.m. – 06.00 p.m. • Good evening 06.00 p.m. – the time you g...
-
Purwakanthi asale saka tembung "purwa" tegese wiwitan lan "kanthi" tegese nggandheng/ nganggo. Purwakanthi...
-
Membaca Intensif Buku Biografi Tokoh merupakan seseorang yang terkemuka dan disegani oleh orang yang mengidolakannya. Seorang tokoh d...
-
PENGERTIAN SLOGAN Slogan adalah: Perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan atau menyamp...
-
Uji Kompetensi 1.1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apakah yang dimaksud dengan dasar negara? 2. Apakah...